🥎 Gas Medis Di Rumah Sakit
TabungGas Medis Rumah Sakit. 25 June 2021. Setelah membahas tentang sistem inst alasi gas medi s di rumah sakit, ada tabung gas sebagai tempat menyimpan dan penyalur gas medis. Standard Tabung gas medis tertulis di dalam Permenkes no 4 Th 2016. Gas medis memiliki fungsinya masing – masing di Rumah Sakit.
Limbahinfeksius mencakup pengertian sebagai berikut: a. Limbah yang berkaitan dengan pasien yang memerlukan isolasi penyakit menular (perawatan intensif) b. Limbah laboratorium yang berkaitan dengan pemeriksaan mikrobiologi dari poliklinik dan ruang perawatan/isolasi penyakit menular. 3. Limbah jaringan tubuh.
Tempatpengisian gas oksigen di Jakarta Barat, Jakarta. Refill / isi ulang, dan Jual tabung oksigen medical di Jakarta Barat. Isi ulang tabung oksigen (O²) saat ini tersedia untuk wilayah jakarta dan sekitarnya. Isi ulang tabung oksigen hanya untuk ukuran 0.5 m³, 1 m³, dan 2 m³. Silahkan datang langsung ke alamat kami di Ratu Medika Jakarta
pengelolaanlimbah medis Rumah Sakit Gigi dan Mulut/ klinik dokter gigi, teknologi insenerasi dalam pembakaran/ pemusnahan limbah medis, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pengelolaan limbah, padat dan gas. Semua limbah di pelayanan kesehatan adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pelayanan dalam bentuk padat, cair, pasta (gel
Rumahsakit merupakan tempat kerja dimana terdapat karyawan, orang sakit, pengunjung, alat medis dan non medis. Rumah sakit dibangun dilengkapi dengan peralatan yang dijalankan dan dipelihara untuk sedemikian rupa untuk menjaga dan mencegah kebakaran serta persiapan dalam menghadapai bencana maupun kebakaran. Rumah sakit : Padat
PT FRES Perkasa Nusantara Jaya adalah perusahaan yang bergerak bidang usaha penjualan, pengadaan, dan pemasangan Instalasi Gas Medis, Pengadaan dan Service Alat-Alat Kesehatan penunjang Gas Medis, Pengadaan dan Service Dental Unit, serta Pemenuhan Kebutuhan Interior Rumah Sakit. Kantor pusat kami berlokasi di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok D1 No. 9,
Kebutuhanoksigen medis dipasok dalam bentuk cair, karena banyak rumah sakit sudah memiliki instalasi gas oksigen. “Selain itu, jumlah tabung oksigen di Jawa Tengah hingga saat ini masih mencukupi, apabila kekurangan dapat lebih dulu menggunakan tabung milik produsen, atau mengambil stok yang ada di Jawa Barat dan Jawa Timur,” terang Menperin.
disiplinmedis. Rumah Sakit adalah tempat kerja yang memiliki potensi terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Bahan mudah terbakar, gas medik, radiasi pengion, dan bahan kimia merupakan potensi bahaya yang memiliki risiko kecelakaan kerja. di Rumah Sakit Rekomendasi pengendalian dari Peneliti penyakit menular Hepatitis, AIDS, dan
3PELAYANAN GAS MEDIS DENGAN SISTEM SETRAL/INSTALASI RUANG SENTRAL Untuk menentukan ukuran ruang sentral gas medis di rumah sakit lebih dahulu harus diketahui jenis dan kapasitas gas medis yang akan dipasang. Dalam pembangunan rumah sakit baru penentuan ruang sentral tidak ada masalah, karena telah diperhitungkan dalam
nPersyaratan sumber daya manusia yaitu Rumah Sakit harus memiliki tenaga tetap yang meliputi tenaga medis dan penunjang medis, tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga manajemen Rumah Sakit, dan tenaga nonkesehatan. n Tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran di Rumah Sakit wajib memiliki Surat Izin Praktik sesuai dengan
Filterbakteri menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sistem pompa vakum medis di rumah sakit. Sistem pompa vakum Elmo Rietschle memenuhi standar EN ISO 7396-1 dan AS 2896-2011 untuk sistem pipa gas medis; serta memenuhi ketentuan redundansi n+2 dan n+1 yang tertuang di dalam kedua standar tersebut. Untuk EN ISO 7396-1, setiap sistem
StandarPipa Gas Medis Untuk Rumah Sakit. Sarana Instalasi Gas Medis memiliki peranan penting dalam penyediaan fasilitas penunjang rumah sakit. Hal ini juga diatur oleh Departemen Kesehatan RI dalam undang-undang, sehingga merupakan persyaratan penting dalam akreditasi kelayakan pada pelayanan rumah sakit. Sistem Gas Medis meliputi banyak
2ESS8pq. Sentral Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen di sesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam Oksigen adalah salah satu komponen yang terdapat di dalam sistem Instalasi Gas Medis yang menjadi titik utama atau pusat dari sistem distribusi Gas Sentral Oksigen adalah sebagai titik awal dan juga inti dari sistem distribusi saluran oksigen dan untuk mengatur tekanan oksigen yang akan di distribusikan ke titik-titik outlet di tumah penggunaan gas di sentral oksigen disesuaikan dengan kebutuhan Rumah Sakit, biasanya sentral oksigen di letakkan di satu ruangan khusus yang jauh dari keramaian. Hal itu di tujukan dengan maksud untuk alasan keamanan dan meminimalisir kemungkinan kecelakaan dalam bekerja.
TUGAS FARMASI RUMAH SAKIT “PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT” Disusun oleh Meryza Sonia 1111102000052 Farmasi 7-B PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 PENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT A. Ruang Lingkup Ruang lingkup pekerjaan Medical Gas Medis system atau sistem instalasi gas medis secara central atau terpusat adalah a Ruang Sentral b Sistem pemipaan dan instalasi c Secondary Equipment. B. Jenis-Jenis Jenis - jenis instalasi gas medis yang biasa dipergunakan untuk keperluan rumah sakit adalah sebagai berikut 1 Oxygen O2 Oxygen tersedia dalam bentuk gas dan cair liquid yang dikemas dalam tabung baja cylinder volume 6m³. Oxygen cair liquid dikemas dalam tabung baja cryogenic liquid storage unit. Ruangan-ruangan yang menggunakan oxygen medis di rumah sakit Unit Gawat Darurat Emergency ICU dan ICCU Unit Bedah/ Sentral Bagian Anestesi Bagian Penyadaran/ Penyembuhan RR Bagian Bersalin Ruang Anak Ruang Rawat Inap Pada sentral oxygen, digunakan automatic changeover device yang menurunkan tekanan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4,0 kg/ cm dan menyediakan ke jalur gas diletakkan pada kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan penyalur. Jika arah saklar tidak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis. Sistem otomatic changeover device oxygen terdiri atas Type Doble Row 10+10 Manifold dilengkapi dengan preassure switch, regulator dan lampu monitor Rangka penyangga Symetrical header 2 Nitrous Oxide N2O Ruangan-ruangan yang menggunakan nitrous oxide pada rumah sakit ICU dan ICCU Kamar-kamar operasi Kamar-kamar kerja Kamar-kamar endoscopy Kamar bedah gigi Pada sentral nitrous oxide, digunakan automatic change over device yang menurunkan tekenan gas dari tabung ke tekanan gas yang konstan 4,0 kg/cm² dan menyediakan ke jalur distribusi. Tabung-tabung gas diletakkan paad kedua sisi alat. Satu sisi adalah sisi yang digunakan sedangkan sisi lainnya sebagai sisi cadangan. Saat sisi yang digunakan hampir kosong, sisi cadangan mulai menyediakan dan menyalurkan gas secara otomatis sehingga menjamin tidak adanya keterlambatan penyaluran gas. Pada saat sisi yang digunakan hampir kosong maka lampu yang tersedia dalam manifold akan menyala. Lampu akan terus menyala sampai saklar diarahkan kesisi cadangan sehingga sisi cadangan tersebut berubah menjadi sisi yang digunakan. Apabila saklar dipindah atau diarahkan maka posisi cadangaan akan tetap dibaca sebagai posisi cadangan biarpun sisi cadangan tersebut telah berfungsi sebagai posisi yang digunakan penyalur. Jika arah saklar tiadak diganti dan sisi cadangan yang dipakai telah kosong maka sisi yang lain tidak akan menyalurkan gas secara otomatis. Sistem otomatic change over device nitrous oxide terdiri atas Type Single Row 3+3 Manifold dilengkapi dengan preassure switch, regulator dan lampu monitor. Rangka penyangga Symetrical header 3 Medical Compressed Air Breathing Air Medical Compressed Air yang dipakai di rumah sakit diadakan melalui pemasangan sentral compressed air. Compressed air yang dihasilkan harus bersi, kering, bebas minyak dan bebas bakteri. Sistem Compressed Air terdiri atas 1. Oil Free Compressor L unit yang bekerja dengan menekan udara sampai 7 kg/cm². Motor KW induction motor, 3 Phase, 200/ 220 Volt, 50/ 60Hz. Tekanan maksimum 10 kg/ cm². Putaran mesin 1450 Rpm. 2. Air cooled after cooler. Tekanan maksimum saat operasi 10 kg/cm². 3. Receiver Tank. Kapasitas 500 Literyang dilengkapi dengan lubang pembersih Tebal plat 6 mm 4. Medical Air Unit Kapasitas flow 720 l/min untuk type compressor Motor KW Unit ini terdiri atas air dryer, filter udara, filter bakteri dan regulator udara. Air dryer berfungsi untuk menghindari kondensasi pada jalur pipa dimana bakteri dapat berkembang dan mengkontaminasi udara yang dihasilkan. Filter udara menghilangkan particulat, uap oil, dan uap air dari udara tekan yang dihasilkan. Filter bakteri menghilangkan bakteri 3 micron. Regulator udara menurunkan tekanan menjadi konstan kg/cm². 4 Vacum Suction Vacum yang dipasang di rumah sakit bekerja pada tekanan -53 Kpa sampai dengan -80 Kpa. Ruangan-ruangan yang menggunakan Vacum pada rumah sakit ICU dan ICCU Kamar-kamar operasi Kamar-kamar Endoscopy Kamar bedah gigi Unit Gawat Darurat Ruang Tindakan Ruang Persiapan Ruang Puli Sadar Recovery Ruang Hemodialisa Vacum disuplai melalui sentral gas medis yang terdiri atas a Vacum pump type Oil Rotary Vane. Motor KW induction motor, 3 Phase, 200/220 Volt, 50Hz Flow rate 58 m³/h Putaran mesin 1420 Rpm. b Receiver Tank Kapasitas tank 500 liter Tanki penampung ini mempertahankan tingkat vakum -50 Kpa sampai -80 Kpa. Terdapat tipe vertical dan horizontal yang dirangkai bersama pompa dan panel control pada satu rangka. Tebal plat untuk recervoir tank adalah 6mm. c Vacuum Line Bacterial Filter Digunakan untuk menghilangkan bakteri dan kontaminasi lain pada sisi masuk pompa vakum. Menghindarkan terkontaminasinya pompa dan udara sekitar. Type Vacum Line Filter disesuakan dengan Motor Vacum Pump Oil Rotary Vane. Pipa penyambung Untuk Vacum line filter ke jalur mesin adalah diameter 1¼. Vacum line filter mampu membersikan/ menyaring partikel sampai micro. C. Tata Kelola Pengelolaan Gas Medis Sistem Non Sentral 1. Pengadaan Gas medis diperoleh dari produsen gas medis dalam kondisi siap pakai dan memenuhi syarat medis. 2. Penyimpanan Tabung-tabung gas medis harus disimpan dalam keadaan berdiri, dipasang penutup keran, dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi guncangan. Lokasi penyimpanan harus khusus dan masing-masing jenis gas dibedakan ruangannya. Dalam ruang penyimpanan, tabung gas yang berisi dan tabung gas yang kosong harus dipisahkan dengan maksud untuk memudahkan pemeriksaan. Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas api dan minyak atau sejenisnya. Gas medis yang cukup lama tersimpan harus dilakukan pemeriksaan ke pihak produsen untuk memastikan bisa atau tidaknya gas tersebut dipakai untuk keperluan pasien. 3. Pendistribusian Pada rumah sakit yang belum tersedia sarana instalasi gas medis secara sentral, kebutuhan gas medis dilayani denga menggunakan dorongan troley yang biasa ditempatkan berdekatan dengan pasien. Pemakaian gas diatur menggunakan flow meter atau humidifier dalam waktu tertentu. Pengelolaan Gas Medis Sistem Sentral 1. Ruang sentral Lokasi ruang sentral diupayakan ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah dijangkau saran transportasi, terutama untuk keperluan pengiriman tabung-tabung gas yang berisi dan pengambilan tabung gas kosong. Penempatan ruang sentral harus cukup aman bagi kegiatan pelayanan atau perawatan, terutama mengenai bahaya ledakan atau kebakaran pada tabung-tabung gas yang bertekanan tinggi. Ruang sentral harus diupayakan jauh dari daerah atau sumber panas dan oli atau sejenisnya. Khusus terhadap oli dan sejenisnya harus sangat hati-hati karena dapat menimbulkan ledakan apabila terjadi gesekan terutama pada gas oksigen. 2. Distribusi Gas medis dari ruang sentrl dialirkan atau didistribusikan ke ruang-ruang pelayanan atau perawatan melalui instalasi pipa dan outlet gas medis. Jenis pipa yang digunakan untuk semua instalasi gas medis harus memenuhi persyaratan medis, dan pada umumnya dipakai pipa tembaga atau stainless steel. D. Permasalahan Yang Muncul di Tata Kelola Penyimpangan-penyimpangan pada IGM bisa dilihat dari masalah perpipaan Instalasi Pipa Gas Medis sampai tabung atau tempat gas medis disimpan Sentral Gas Medis. Contoh-contoh penyimpangan pada Instalasi Pipa Gas Medis adalah 1. Ketebalan pipa kurang 2. Konstruksi rancang bangun tidak memenuhi standar IGM 3. Regulator yang digunakan tidak standar gas medis 4. Bahan pipa yang digunakan material tidak standar Selanjutnya mengenai contoh-contoh penyimpangan pada Sentral Gas Medis adalah sebagai berikut 1. O2 yang dikirim tidak divacum 2. Tekanan minimum tabung 145 – 150 atm, kadang tidak diisi penuh 3. Tabung gas yang dipakai dalam IGM juga dikirim ke tempat-tempat Industri dan masih digunakan untuk IGM 4. Ada penyimpangan-penyimpangan pada syarat dan kelengkapan tabung gas medis E. Kasus Yang Ada Dan Analisa Cara Penanganan “Kasus Malpraktek dalam Bidang Orthopedi” Seorang pasien menjalani suatu pembedahan di sebuah kamar operasi. Sebagaimana layaknya, sebelum pembedahan dilakukan anastesi terlebih dahulu. Pembiusan dilakukan oleh dokter anastesi, sedangkan operasi dipimpin oleh dokter ahli bedah tulang orthopedy. Operasi berjalan lancar. Namun, tiba-tiba sang pasien mengalami kesulitan bernafas. Bahkan setelah operasi selesai dilakukan, pasien tetap mengalami gangguan pernapasan hingga tak sadarkan diri. Akibatnya, ia harus dirawat terus menerus di perawatan intensif dengan bantuan mesin pernapasan ventilator. Tentu kejadian ini sangat mengherankan. Pasalnya, sebelum dilakukan operasi, pasien dalam keadaan baik, kecuali masalah tulangnnya. Akan tetapi, ternyata kedapatan bahwa ada kekeliruan dalam pemasangan gas anastesi N2O yang dipasang pada mesin anastesi. Harusnya gas N2O, ternyata yang diberikan gas CO2. Padahal gas CO2 dipakai untuk operasi katarak. Pemberian CO2 pada pasien tentu mengakibatkan tertekannya pusat-pusat pernapasan sehingga proses oksigenasi menjadi sangat terganggu, pasien jadi tidak sadar dan akhirnya meninggal. Ini sebuah fakta penyimpangan sederhana namun berakibat fatal. Analisa Kasus Kasus ini merupakan suatu bentuk kelalaian berat culpa lata dari tenaga kerja yang ada di rumah sakit, bukan hanya tenaga medis, tetapi juga tenaga dalam bidang logistik, dalam bidang perencanaan, dan lain-lain yang menimbulkan dampak yang sangat buruk bagi pasien yaitu kematian. Kelalaian fatal ini bisa dikatakan terjadi karena kurangnya ketelitian dari dokter ataupun petugas kesehatan lainnya dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien. Kelalaian ini juga bisa disebabkan karena manejemen rumah sakit yang kurang tertata baik, pendidikan yang dimiliki petugas yang mungkin masih minim, kurangnya interaksi antar tenaga kesehatan serta banyak lagi faktor yang lainnya. Dan tindakan tersebut tidak hanya melangar hukum, kode etik kedokteran dan juga standar berperilaku dalam suatu agama tetapi bahkan sampai menghilangkan nyawa seseorang. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1994. Pedoman Instalasi Gas Medis Rumah Sakit. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Anonim. Pedoman Teknis Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik Rumah Sakit. Jakarta Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Wahyudi, Setya. 2011. Tanggung Jawab Rumah Sakit terhadap Kerugian akibat Kelalaian Tenaga Kesehatan dan Implikasinya. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 11 No. 3 September 2011.
HomeTentang KamiProduk KamiKlienAlamat Yang Dimaksud Gas Medis Rumah Sakit Adalah Unsur Jenis Gas Dengan Spesifikasi Khusus Yang Di Pergunakan Untuk Pelayanan Sarana Kesehatan/ Medis. Adapun Jenis Dan Type Gas Yang Tergolong Pemakaiannya Untuk Pelayanan Kesehatan Pada Sistem Gas Medis Adalah Sebagai Berikut Oksigen O² Dipasaran Kemasan Gas Oksigen Tersedia Dalam Bentuk Gas Bertekanan Ataupun Cairan/ Liquid Gas Yang Di Kemas Dalam Tabung Baja Ataupun Stainless Stell. Sentral Tabung Oksigen Oksigen Gas Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Bertekanan ±150Kg/cm³ Dengan Kapasitas Tabung Terdiri Dari a. 200 Liter = 0,2 m³ b. 500 Liter = 0,5 m³ c. 1000 Liter = 1,2 m³ d. 1500 Liter = 1,5 m³ e. 6000 Liter = 6,0 m³ f. 7000 Liter = 7,0 m³ Oksigen Liquid Dikemas Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Yang Mempunyai Isolasi Vacuumnya Mampu Menahan Tekananan Sampai 7,0 Kg/Cm² Bertemperatur 183 °c Dengan Kapasitas Tabung Terdiri Dari a. 160 Liter VGL-160 b. 900 Galon VGS-900 c. 1500 Galon VGS-1500 d. 3000 Galon VGS-3000 Setiap Tabung Gas Tersebut Dilengkapi Dengan Safety Valve Berstandard. Nitrogen Oxyde N²O Sentral Tabung N2O Kemasan Gas Bertekanan N²O Sama Kapasitasnya Dengan Tabung Oksigen. Kemasan Cairan N²O Terdapat Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Bertekanan 60-70 atm. Kapasitas Yang Disediakan Yaitu a. 2 Kg b. 5 Kg c. 27 Kg d. 30 Kg Setiap Tabung Gas Dilengkapi Dengan Safety Valve Berstandard. Nitrogen N² Kemasan Gas Bertekanan N² Kapasitas Dan Spesifikasinya Sama Dengan Tabung Oksigen Carbon Diokside CO² Disediakan Dalam Bentuk Cairan Liquid Yang Dipadatkan Dalam Tabung Baja/ Stainless Stell Atau Disebut Juga Dengan Dry Ice Cyclopropana C³ H6 Tersedia Dalam Kemasan Tabung Gas Betekanan 180 Kg/cm² Berukuran 6-7 m³. Helium He Tersedia Dalam Kemasan Tabung Gas Bertekanan 180 Kg/cm² Berukuran 6-7 m³ Mixture Gas Mix Campuran Gas Yang Kebutuhannya Disesuaikan Dengan Keperluan Rumah Sakit. Beberapa Campuran Gas Yang Sering Di Gunakan Yaitu a. Campuran O² Dengan N² b. Campuran O² Dengan CO² c. Campuran O² Dengan He d. Campuran O² Dengan N²O Dan N² Vacuum/ Suction Gas V Sentral Vacuum Penggunaan Alat/ Mesin Vacuum Secara Portable/ Mobile Biasanya Banyak Digunakan, Adapun Dengan Sistem Sentral Mesin Vacuum/ Suction Dengan Kelengkapan Yaitu a. Motor Vacuum Kapasitas 1Hp/2,2Hp/3Hp/4Hp Sebanyak 2 Unit b. Tanki Vacuum Kapasitas 100L/250L/500L/1000L c. Bacteria Filter Compressed Air CA Sentral Kompressor Penggunaan Mesin Sentral Kompresor Terdiri Dari Beberapa Bagian a. Mesin Kompressor Free Oil Sebanyak 2 Unit dengan Kapasitas 1Kw/2,2Kw/3Kw/4Kw b. Dryer 2 Unit Baik Menggunakan Sistem Refrigerator Ataupun Desicant Dryer c. Bacteria Filter Sampai Dengan 0,01mF d. Carcoal Filter Sampai Dengan 0,10mF e. Tanki Udara Tekan Kapasitas 100L/250L/500L/1000L
gas medis di rumah sakit