🍆 Peran Pemuda Di Era Digital
Diera digital, penggunaan internet dan media sosial merupakan fenomena yang sudah menjadi kebiasaan bagi semua orang. Pemuda sebagai kelompok usia dengan angka tertinggi dalam menggunakan media sosial memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pemerintah dalam menjaga dan mempromosikan perdamaian.
JAKARTA- Kemajuan Bangsa Indonesia akan banyak dipengaruhi oleh peran generasi muda. Dengan teknologi digital , generasi muda diharapkan terus berkarya dan berperan aktif memperkenalkan potensi-potensi Indonesia ke seluruh dunia. Harapan kepada generasi muda semakin besar lantaran pada 2030 Indonesia akan menikmati bonus demografi.
Jebakanera digital bisa menjadikan pemuda ini kecanduan hal-hal yang kontraproduktif. Republika.co.id. REPUBLIKA.ID. Pemuda Indonesia Didorong Bersatu di Era Digital Senin , 01 Nov 2021, 10:08 WIB. Red: Fernan Rahadi. Pemuda (ilustrasi) | Foto: ugm.ac.id
MenguatkanPeran Pemuda di Era Digital. Jumat, 25 Februari 2022 | 07:37 WIB; Oleh : Administrator; Anak-anak muda adalah agen perubahan karena kemampuan adaptif mereka terhadap perkembangan teknologi digital dan mampu mentransformasikannya sebagai sebuah kekuatan ekonomi digital.
Perananstrategis dalam era digital bagi pemuda adalah menjadi kontrol sosial masyarakat untuk mencegah berita palsu atau hoax yang terus berkembang dengan pesat di tengah masyarakat. Hoax menjadi sarana paling efektif untuk memecah belah bangsa, menciptakan fenomena disintegrasi, serta mendorong pemahaman palsu atas suatu informasi.
nLgfr. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tepat setiap tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda merupakan salah satu tonggak perjuangan nasional yang digagas oleh para pemuda di nusantara. Secara konsep definisi. menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaaan bahwa pemuda adalah warga negara Indonesia berusia 16 sampai 30 tahun yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perjalanannya, para pemuda memegang peranan penting bagi kemajuan bangsa. Tidak terkecuali di era teknologi informasi, dimana peran pemuda tidak bisa dipisahkan dengan dan Akses InternetDi era digital, internet hampir dapat diakses oleh siapa saja tidak terkecuali oleh golongan pemuda. Faktanya hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa 63,47 persen pemuda pernah mengakses internet dalam tiga bulan dilihat berdasarkan tipe daerah, 76,60 persen pemuda yang tinggal di daerah perkotaan pernah mengakses internet dalam tiga bulan terakhir dan hanya 23,40 persen pemuda di daerah perkotaan yang tidak pernah mengakses internet dalam tiga bulan terbalik dengan daerah perkotaan, pada daerah perdesaan pemuda yang mengakses internet tidak sampai setengahnya yaitu hanya 47,39 persen. Kurangnya infrastruktur penunjang internet seperti akses sinyal provider telekomunikasi mempengaruhi angka penggunaan internet yang tujuan mengakses internet, 83,13 persen bertujuan untuk mengakses media sosial/jejaring sosial dan hanya 16,87 persen yang mengakses internet tidak untuk media sosial. Selain itu, 66,09 persen mengakses internet untuk mendapatkan informasi/ di atas mengindikasikan bahwa internet merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pemuda. Hal ini dapat dilihat dari besarnya persentase pemuda yang sudah mengakses Menggunakan InternetBeragam informasi dapat kita peroleh di internet. Baik informasi yang bersifat fakta maupun informasi yang menjurus pada kebohongan hoax. Pengguna harus dapat menyaring informasi yang diterima agar tidak terjebak dalam arus informasi. Salah satunya ujaran kebencian dan berita hoax yang mudah sekali penggunaan internet di Indonesia memang semakin besar, dengan catatan bijak dalam penggunaannya. Internet yang digunakan tanpa pertimbangan baik dan buruk akan menghasilkan hal-hal yang kurang baik yang dapat mempengaruhi kehidupan kaum pemuda. Jangan sampai potensi pemuda dipenuhi oleh hal-hal yang buruk hanya karena kurang bijak dalam memilih informasi yang didapatkan di internet. Membangun pemuda salah satunya melalui penyediaan akses internet dan tentunya penggunaan informasi yang hari Sumpah Pemuda. Bangun pemuda, satukan Indonesia.*Semua data di atas dapat diakses pada publikasi Statistik Pemuda Indonesia 2017 pada laman Lihat Inovasi Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pemuda merupakan generasi yang sangat berpengaruh untuk proses pembangunan desa. Pemuda selalu menjadi harapan dalam setiap kemajuan didalam suatu bangsa yang dapat merubah pandangan orang dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan ide – ide ataupun gagasan-gagasan yang berlandaskan keilmuan dan wawasan yang sangat luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam zaman sekarang sangatlah berbeda apabila dibandingkan dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan, pola berpikir dan cara mereka menyelesaikan malasah yang sedang Pemuda – pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh kedepan, dalam artian yaitu mereka tidak asal-asalan dalam bertindak maupun melakukan sesuatu. Tetapi mereka merumuskannya secara matang dan memikirkan kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan terjadi. Namun sayang, dinilai sebagian ada pemuda zaman sekarang masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar atau skala nasional. Maka dari pada itu, menurut Saya pada saat ini sangat diperlukan berbagai macam tindakan yang diperlukan untuk memperbaiki pola berpikir para pemuda zaman sekarang. Cara yang paling tepat untuk pembangunan kepemudaan adalah dilakukan secara sistematik, komperehensif, akseleratif, sinergis, dan integratif, dan melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, serta menyediakan wahana aktualisasi diri yang positif dan konstruktif, serta mudah diakses oleh para dengan cara tersebut diharapkan para pemuda dapat merubah cara berfikirnya untuk peka terhadap perkembangan sosial di lingkungannya dan yang tidak kalah pentingnya adalah nasib pembangunan Desa kedepan itu akan sangat bergantung pada generasi penerusnya yaitu generasi mengenai peran pemuda dalam pembangunan desa tidak dapat kita terangkan secara sederhana seperti seorang Ayah yang bekerja di sawah kemudian di bantu oleh seorang anaknya yang kuat dan perkasa. Berbicara mengenai pemuda kita berbicara masa depan dan segala pemikiran yang mengarah kepada masa pemuda yang pertama adalah memperdalam ilmu dan pulang kembali ke desa untuk mengabdi ke masyarakat. Peran selanjutnya adalah menjadi delegasi dan wakil terdepan dalam berbagai ajang kompetisi di masyarakat. Kompetisi disini tidak boleh dipahami secara sempit hanya sebatas perlombaan. Tetapi bagaimana, peran pemuda memiliki daya saing yang handal dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Sehingga desa ini diperhitungkan oleh masyarakat lain maupun pemerintah. Karena itu tadi kualitas dan kuantitas pemuda yang sikap masyarakat desa yang acuh, tak acuh terhadap keadaan desa dan hanya bisa menerima apa adanya terhadap perkembangan desa akan sangat sulit untuk dapat berkembang dan maju lebih cepat. Sebagaimana yang banyak kasus yang terjadi, baik dalam rencana pembangunan, maupun pelaksanaannya yang terkadang tidak transparan terkait pendanaan yang di gunakan. Hal ini akan menjadi pemicu penghambat dalam proses kemajuan desa karena sebanyak apapun anggaran yang diberikan pemerintah untuk pembangunan desa tapi tidak di kelola dengan baik maka akan hanya melahirkan sebuah peluang tindakan kejahatan/korupsi di desa. Lihat Humaniora Selengkapnya
Cilacap – Ketika menyampaikan pesan pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, 28 Oktober 2021, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti peran posisi pemuda era digital yang menjadi bonus demografi Indonesia, karena populasinya yang dominan.”Kini, di era digital, pemuda kembali berperan sentral, karena kekuatan sekelompok pemuda pemberani yang berani melawan risiko untuk meraih dan merebut beragam peluang dengan berinovasi dalam menemukan beragam cara baru untuk merebut peluang besar dan makin tak terbatas di ruang digital,” pesan Jokowi sebagaimana dikutip Nyarwi Ahmad, direktur eksekutif Indonesia Presidential Studies, saat menjadi pembicara webinar literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika Kominfo untuk warga Kabupaten Cilacap, 10 November 2021 – yang diikuti 400-an dua peluang karakter yang bisa diraih di ruang digital saat ini, kata Soleh Baedowi, guru Pendidikan Agama Islam SDN Jatinegara 1, Kab Tegal, pembicara lain. Karakter positif dan manfaat, akhlaqul karimah dan akhlaqul syaiah. Yang buruk dan memunculkan mudharat. Yang buruk mesti kita hindari, tak perlu di-sharing. Cukup distop di jemari kita.”Tapi, tangkap dan kembangkan wawasan dan peluang positif yang menjadi tantangan kita, pemuda dan generasi produktif, atau disebut milenial dan generasi Z yang mesti terus dikembangkan untuk menjadi modal mengentas kemiskinan dan bersaing dalam kompetisi global, sebagaimana pesan Presiden di awal pembukaan webinar,” saran topik menarik ”Pentingnya Pendidikan Karakter di Era Digital”, Presiden Jokowi memang menyampaikan keynote speech, dilanjut pesan dari Kepala Kanwil Kemenag, Mustain Ahmad. Selain Nyarwi dan Soleh, webinar yang dipandu moderator Anneke Liu tersebut juga menghadirkan dua pembicara lain. Yakni, Nusran Joher, anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI; dan Muawwin, penulis dan co-founder Akademi Virtual Media. Ikut bergabung Putri Juniawan, presenter TV, yang tampil sebagai key opinion Joher mengatakan, begitu banyak contoh kisah sukses yang bisa dijadikan model untuk ditiru para pemuda yang cerdas dan kreatif, mengambil manfaat ruang digital untuk terbebas dari kemiskinan dan bangkit meraih peluang untuk maju dan mampu bersaing di dunia membagi cerita. Sebelumnya, tak ada yang mengenal Ali Ba Ta, saat ia hidup sengsara sebagai supir truk di Tangerang. Tapi berkat kejeliannya memainkan gitar dan merekamnya dengan handphone murahan dan memposting di akun Youtube yang ia pelajari saat rehat, namanya jadi popular dan dikenal oleh musisi gitaris dunia. Citranya positif, subscribernya jutaan, dan konon ia raup duit hingga Rp 8,8 miliar. Ia berhasil mengentaskan keluarganya dari kemiskinan, juga bisa bersaing dengan musisi kelas dunia. Kini, nama Ali Ba Ta sebagai musisi sudah kaliber juga kisah Atta Halilintar, lanjut Nusran. Hadir dari keluarga broken home dan banyak anak, tapi kecerdasan Atta membuat konten Youtube yang menarik bersama keluarga besarnya disuka netizen. Hal itu membuatnya meraup puluhan miliar per tahun dan membalik kehidupan Atta sebagai Youtuber kaya yang kini diperhitungkan sebagai 5 Youtuber terkaya Nusran, Ali Ba Ta dan Atta bisa menjadi inspirasi positif. Kita mengambil semangat dan kreativitas mereka, mengambil peluang yang bisa disulap jadi tontonan, dan menjadi sarana berburu dolar dari konten-konten positif mereka. ”Meniru, memodifikasi, dan membuat dengan konsep lain yang berbeda bakal jadi peluang bagi adik-adik peserta webinar. Agar lebih maju, dan tentu selalu berusaha menjaga karakter keindonesiaan kita yang justru bisa juga dijual ke komunitas dunia. Kita sangat kaya dengan ragam budaya, yang bisa dipoles sesuai selera zaman menjadi konten menarik untuk di-go digital-kan,” papar dari sesuatu di sekitar kita dengan memaksimalkan kemampuan yang ada. Nyarwi Ahmad mengatakan, siswa bisa kreatif membikin konten pelajaran dengan visual yang makin menarik, baik video atau foto yang eksotik. Guru juga bisa membuat materi pelajaran, pelajaran apa saja, dengan konten yang fresh.”Sehingga, bisa ditonton bukan hanya oleh siswa satu sekolah kalau di-share di Youtube, tapi bisa dimanfaatkan oleh jutaan guru se-Indonesia, bahkan semua bisa mengakses link-nya. Dan kalau banyak yang subscribe, bisa di-monetize dan menjadi rejeki guru yang membuat konten Youtube tadi. Kini, ruang digital memudahkan dan mempercepat hal itu untuk diwujudkan,” pungkas Nyarwi Ahmad. *
peran pemuda di era digital